orang tua
adalah surga paling tengah, kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa
menjaganya.
Kemudian, salah satu
bentuk pendidikan ini adalah dengan mengetahui kata-kata bermanfaat tentang
keutamaan berbakti kepada ayah ibu, terutama dari Al-Qur'an dan
Hadits. Agar anak mengetahuinya, bisa dengan membacakannya, aktivitas
membuat poster tentang adab sebagaimana contoh di atas, menceritakan
kisah-kisah tentang akibat buruk durhaka kepada orang tua atau faedah berbuat
baik kepada ayah bunda, dan seterusnya.
Dalil-dalil
berbakti kepada orang tua
- Qs. Al-Israa:23-24
Dan
Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan “Ah” dan jangalah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan dan ucapkanlah, “wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.
- Qs. Luqman:14
Dan
Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada kedua orang ibu bapaknya;ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada ibu bapakmu, hanya
kepadaKu-lah kembalimu.
- HR Abu Dawud, no. 5142
Seorang laki-laki dari kaum Anshar datang lalu berkata,”wahai Rasulullah, masih
adakah yang tersisa kewajiban baktiku terhadap kedua orang tuaku yang harus aku
lakukan setelah mereka meninggal?” Beliau menjawab, “Ada, yaitu 4 hal:
menshalatkan (mendoakan) keduanya, memohonkan ampunan bagi keduanya, melaksanakan
janji keduanya, menghormati teman-teman keduanya dan menyambung silaturahim
yang tidak ada hubungan rahim denganmu kecuali melalui keduanya. Itulah sisa
bakti yang harus kau lakukan terhadap keduanya setelah mereka meninggal dunia”.
Inilah bentuk-bentuk bakti pada ayah ibu
sesuai dalil di atas:
- Bermuka
manis kepada mereka berdua
- Sungguh-sungguh
dalam berderma kepada mereka
- Menahan
diri untuk tidak mengganggu mereka
- Mencari
nafkah yang halal yang sebagiannya diberikan kepada mereka
- Berlapang
hati kepada mereka
- Jangan
membentak mereka
- Ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia
- Rendahkan
dirimu kepada mereka dengan penuh kesayangan
- Mendoakan
mereka
- Bersyukur
kepada Allah dan berterima-kasih kepada orang tua
- Jika
telah meninggal, lakukan 4 hal ini: menshalatkan (mendoakan) mereka,
memohonkan ampunan bagi mereka, melaksanakan janji mereka, menghormati
teman-teman mereka dan menyambung silaturahim yang tidak ada hubungan
rahim denganmu kecuali melalui mereka
- Jangan
menahan sesuatu yang diinginkan mereka (segera berikan kebutuhan mereka)
- Jangan
membuat mereka bersedih dan menangis
- Jika
kamu terlanjut membuat mereka menangis, minta maaf dan segeralah membuat
mereka terta
Menjelang Subuh di suatu hari pada bulan Maret 2013, saya terhenyak. Ibu dari kampung mengabarkan bahwa ayah saya telah pergi, untuk selama-lamanya. Tenggorokan tercekat. Tangis pun pecah. Dada terasa sakit dan hati dipenuhi oleh beribu penyesalan. Teringat betapa di hari-hari sebelum sakit Ayah begitu sering menelepon. Teringat ketika sepekan sebelumnya Ayah mengatakan ingin sekali saya pulang kampung. Kangen, katanya. Satu kata yang belum pernah ia ucapkan terang-terangan kepada anak-anaknya.
Permintaan
Ayah untuk bertemu saya mungkin terdengar biasa dan sederhana. Namun tidak
demikian bagi seorang ayah yang sedang merindukan anaknya, belahan jiwanya.
Anak yang ia besarkan dengan segenap cinta. Anak yang kehadirannya membuat
seorang ayah rela membanting tulang mencari nafkah siang dan malam. Sayangnya
saat itu saya tidak menyadarinya. Saya bahkan mengatakan belum bisa segera
pulang karena alasan pekerjaan. Sebuah keputusan yang kemudian menjelma menjadi
tangis penyesalan, yang terkadang tanpa sadar membuat saya bergumam, “Andai
waktu bisa diputar ulang .…”
Surat Al Isra : 23
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيماً
Dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya engkau tidak menyembah melainkan kepadaNya semata-mata, dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapa. Jika salah seorang dari keduanya, atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua dalam jagaan dan peliharaanmu, maka janganlah engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan "Ha", dan janganlah engkau menengking menyergah mereka, tetapi katakanlah kepada mereka perkataan yang mulia (yang bersopan santun).
Surat Al Isra : 24
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ
ارْحَمْهُمَا كَمَا
رَبَّيَانِي صَغِيراً
Dan hendaklah engkau merendah diri kepada keduanya kerana belas kasihan dan kasih sayangmu, dan doakanlah (untuk mereka, dengan berkata): "Wahai Tuhanku! Cucurilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku semasa kecil."
Pesan-Pesan yang Terkandung dalam
Surat Al Isra : 23-24
- Mengesakan
Allah SWT adalah pesan Tuhan yang paling penting dan berbakti kepada orang
tua adalah salah satu sifat mengesakan Allah.
- Berbakti
kepada orang tua adalah kewajiban anak yang tidak pernah selesai untuk
ditunaikan.
- Jangan
titipkan orang tua yang sudah renta di panti jompo atau semacamnya,
anak-anaknya bertanggung jawab mengasuhnya.
- Doa
anak terhadap orang tua sangat mustajab.
- Orang
tua harus mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang.
No comments:
Post a Comment